JAKARTA Keyakinan penuh mengiringi langkah Bintang Ragunan saat menghadapi ISA MB dalam lanjutan kompetisi sepak bola Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur DKI Jakarta 2025, Rabu (29/10/2025) di Lapangan PSF, Pancoran.
Meski tertinggal sembilan poin dari lawannya di klasemen sementara, pelatih Tengku Chairul Wisal memastikan anak asuhnya datang dengan motivasi tinggi dan rasa percaya diri untuk meraih tiga poin.
“Catatan lawan yang kurang bagus di lima pertandingan terakhir jadi modal semangat dan keyakinan bahwa kami bisa ambil kemenangan besok. Kami akan bermain sabar dan segera tingkatkan kecepatan begitu peluang tercipta,” tegas Tengku Chairul Wisal, Selasa (28/10/2025).
Bintang Ragunan yang kini menempati posisi 16 klasemen dengan total 22 poin, datang ke laga ini bermodalkan dua kemenangan penting atas Putera Betawi (1-0) dan Bekasi FC (1-0). Meski tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan dari tim-tim papan atas seperti PSF FA (1-2), Bintang Kranggan (1-4), dan Farama (1-3), tren positif dua kemenangan itu menjadi dorongan psikologis berharga.
Kemenangan tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan di sektor pertahanan. Lini belakang Bintang Ragunan tampil lebih disiplin dan rapi, sementara skema serangan balik cepat yang diandalkan Tengku Chairul terbukti efektif memanfaatkan celah di pertahanan lawan.
Sementara itu, ISA MB yang kini duduk di peringkat 11 dengan 31 poin, tengah berupaya keluar dari periode inkonsisten. Dalam lima laga terakhir, mereka hanya mampu mencatat dua kemenangan, termasuk hasil mencolok 6-1 atas UMS yang tampil dengan hanya sembilan pemain. Sebelumnya, ISA MB sempat kalah tiga kali beruntun, sebuah catatan yang membuat pelatih Joko Kuspito menuntut anak asuhnya bermain lebih percaya diri dan disiplin.
“Kami akan main normal, fokus pada penguasaan bola dan disiplin menjaga posisi. Koordinasi dan kekompakan antar lini, baik saat menyerang maupun bertahan, menjadi kunci utama. Pemain harus membuat lawan tidak nyaman ketika menguasai bola,” ujar Joko.
Pertemuan ini diprediksi akan menghadirkan gaya permainan kontras. ISA MB cenderung memainkan pola possession football, mengandalkan kontrol bola di lini tengah dan serangan bertahap dari kedua sayap. Sedangkan Bintang Ragunan tetap setia pada strategi counter attack cepat, mengoptimalkan kecepatan pemain depan untuk memanfaatkan ruang di belakang lini pertahanan lawan.
Bintang Ragunan tampak lebih fleksibel dalam mengatur tempo. Mereka siap bertahan rapat dengan formasi 4-5-1, sebelum mengubah pola menjadi 4-3-3 ketika menyerang. Sebaliknya, ISA MB berupaya menjaga dominasi permainan dengan pressing tinggi sejak awal laga.
Secara matematis, hasil laga ini tidak akan banyak mempengaruhi posisi kedua tim di klasemen sementara. Namun bagi Bintang Ragunan, kemenangan atas ISA MB menjadi bukti nyata bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim berperingkat lebih tinggi. “Motivasi kami sederhana, main lepas, tunjukkan kerja keras, dan buktikan kalau kami layak dihitung dalam persaingan,” tambah Tengku Chairul dengan penuh keyakinan.


