JAKARTA, Tim Bintang Ragunan menang secaa meyakinkan atas ISA Marzuki Badriawan (ISA MB) dengan skor 3-0 atas dalam lanjutan Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 di Lapangan PSF Pancoran, Rabu (29/10/2025). Kemenangan ini ditentukan oleh penampilan gemilang Yudha Widyawan yang mencetak hattrick pada menit ke-5, 21, dan 45.
ISA MB menghadapi tantangan sejak awal laga, hanya dengan 10 pemain di lapangan. Hal ini mempengaruhi koordinasi tim, di mana aliran bola cenderung monoton melalui tengah dan mudah dipatahkan oleh pertahanan Bintang Ragunan. Dengan jumlah pemain terbatas, ISA MB lebih mengandalkan serangan balik dan fokus pada penguatan sektor bertahan.
Bintang Ragunan tampil dengan semangat tinggi, menekan sejak menit awal. Gol cepat Yudha Widyawan di menit kelima berhasil mengacaukan konsentrasi ISA MB. Statistik menunjukkan dominasi Bintang Ragunan dengan 16 tembakan dan 55% penguasaan bola, sementara ISA MB hanya melepaskan 7 tembakan dengan 2 di antaranya mengarah ke gawang.
Pelatih Bintang Ragunan, Tengku Chairul Wisal, menyatakan kebanggaannya meski timnya berada di papan bawah klasemen. “Kami datang dengan tekad tampil maksimal dalam kondisi apapun. Pemain muda ini belajar tentang disiplin dan konsistensi. Mentalitas mereka diuji dan diasah di kompetisi panjang ini,” ujarnya. Ia menambahkan, andai delapan pemain yang berlatih tiga bulan tidak hengkang di putaran pertama, timnya berpotensi finis di posisi 7 atau 8 besar.
Sementara Pelatih ISA MB, Joko Kuspito, mengungkapkan kendala yang dihadapi timnya. “Masalah klasik kembali terjadi. Waktu latihan minim dan pemain tidak lengkap saat memulai pertandingan. Semua rencana yang dibuat jadi berantakan,” katanya.
Hasil ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen. ISA MB tetap di peringkat 11 dengan 31 poin, sementara Bintang Ragunan bertahan di posisi 14 dengan 25 poin. Meski demikian, kemenangan ini menjadi penyemangat bagi Bintang Ragunan untuk menutup musim dengan catatan positif.
Pada game lain, pertandingan antara UMS yang berhadapan dengan Pemuda Jaya harus terhenti karena hujan deras mengguyur lapangan. Wasit Deri Koswara selaku pimpinan pertandingan menetapkan penghentian pertandingan pada menit 43, atau menit ke- 8 babak kedua. Saat pertandingan terhenti, Pemuda Jaya unggul 1-0 melalui tendangan bebas Dhevan Octa Kautsar pada menit 40.


